Minggu, 08 Mei 2011

Armada – Pemilik Hati

intro: C F 2x

C
lihat ku disini
F
kau buatku menangis
Dm
kuingin menyerah
G
tapi tak menyerah
Dm
mencoba lupakan
G
tapi ku bertahan
chorus:
C       G          Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm             G
aku bisa apa tuk memilikimu
C      G           Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm                  G
harus bagaimana ku mengungkapkannya
Dm          G   C
kau pemilik hatiku
int: C F
C
mungkin lewat mimpi
F
kubisa tuk memberi
Dm
ku ingin bahagia
G
tapi tak bahagia
Dm
ku ingin dicinta
G
tapi tak dicinta
chorus:
C       G          Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm             G
aku bisa apa tuk memilikimu
C      G           Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm                  G
harus bagaimana ku mengungkapkannya
Dm          G   C
kau pemilik hatiku
solo: F G Em A
F G
chorus:
C       G          Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm             G
aku bisa apa tuk memilikimu
C      G           Am
kau terindah kan slalu terindah
G      Dm                  G
harus bagaimana ku mengungkapkannya
Em A
hoooo ooo oo
Dm          G   Am G
kau pemilik hatiku
Dm
kau pemilik hati
Em          A
kau pemilik hati
Dm          G   C
kau pemilik hatiku

Nano Band – Sebatas Mimpi

intro: A B C#m F#
F#m A B

E         B
Saat pertama
C#m      B
Ku dekati dirimu
A          G#m    F#m
Menuruti semua inginmu
E             B
Dan tiba waktumu
C#m       B
tuk beri jawaban
A               G#m
Ternyata kau anggap aku
F#m
Hanya teman
chorus:
A               B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m             C#
Aku tak kan kecewakan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G#            C#m
Hanya sebatas mimpi
A              B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m            C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
Am
Ku jatuh cinta
E          B
Telah berbagai cara
C#m       B
tuk dapatkan hatimu
A                G#m
Tetap saja kau anggap aku
F#m
Hanya teman
chorus:
A               B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m             C#
Aku tak kan kecewakan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G#            C#m
Hanya sebatas mimpi
A              B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m            C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
A             B
Ku jatuh cinta pada dirimu
F#m A E F#m A B
chorus:
A               B
Bawalah aku ke dalam mimpimu
G#m                C#
Aku tak kan meninggalkan kamu
F#m
Walaupun itu semua
G#            C#m
Hanya sebatas mimpi
A              B
Jadikan aku kekasih hatimu
G#m            C#
Aku menginginkan kamu
F#m
Sungguh-sungguh merasa
A             B
Ku jatuh cinta pada dirimu

F#m A E

Sabtu, 30 April 2011

MARS PURNA PASKIBRAKA INDONESIA


MARS PURNA PASKIBRAKA INDONESIA

Kami Purna Paskibraka Indonesia
di seluruh nusantara
kuat dan bulat tekatku
berbakti untuk negeriku
Walau tubuhku terluka
semangatku tetap membara
Walau rintangan 'kan menghadang
sampai hingga ajal menjelang

Reff:
Satukan langkah terus maju
dengan tak mengenal waktu
satukan nusa dan bangsa
menuju Indonesia Jaya

Jayalah tanah airku
Majulah negeriku
Makmurlah bangsaku
Untukmu Indonesiaku

Kamis, 28 April 2011

Arti Kehidupan

adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar,
apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki artinamun akhirnya satu hal kusadarihanya
Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi_finka

PUISI CINTA

1. Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana
Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta 


2. Dentingdenting yang berbunyi
dari dinding kamarku
sadarkan diriku dari lamunan panjang
tak terasa malam kini semakin larut
ku masih terjaga
sayang kau di mana aku ingin bersama
aku butuh semua untuk tepiskan rindu
mungkinkah kau di sana merasa yang sama
seperti diriku di malam ini
rintik gerimis mengundang
kekasih di malam

Rabu, 27 April 2011

D’masiv-jangan pergi

Tak bisa ku terima
Kau tinggalkanku
Saat ku butuh kamu
Apa tak kau rasakan
Betapa hancur
Hidupku tanpa kamu
#
Aku terlanjur..
Terlalu..
Bergantung padamu
Reff:
Jangan pergi
Jangan pergi
Jangan kau pergi
Ku tak ingin sendiri
Ku tak sanggup
Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu
Kau yang buatku tegar
‘Tuk terus bertahan
Jalani hidup ini
Back to #, Reff
Ku tak sanggup
Ku tak sanggup
Sungguh tak sanggup
Hidup tanpa cintamu

Sabtu, 26 Maret 2011

sejarah indonesia

Sejarah awal

Para cendekiawan India telah menulis tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu Jawa Dwipa di pulau Jawa dan Sumatra sekitar 200 SM. Bukti fisik awal yang menyebutkan tanggal adalah dari abad ke-5 mengenai dua kerajaan bercorak Hinduisme: Kerajaan Tarumanagara menguasai Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir Sungai Mahakam, Kalimantan. Pada tahun 425 agama Buddha telah mencapai wilayah tersebut.
Di saat Eropa memasuki masa Renaisans, Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ribuan tahun dengan dua kerajaan besar yaitu Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit di Jawa, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang sering kali menjadi vazal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perdagangan (seperti di Maluku).

Kerajaan Hindu-Buddha

 Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I Ching mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Barat dan Semenanjung Melayu. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan dalam kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana. 

Kerajaan Islam

Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.[4]
Menurut sumber-sumber Cina menjelang akhir perempatan ketiga abad 7, seorang pedagang Arab menjadi pemimpin pemukiman Arab muslim di pesisir pantai Sumatera. Islam pun memberikan pengaruh kepada institusi politik yang ada. Hal ini nampak pada Tahun 100 H (718 M) Raja Sriwijaya Jambi yang bernama Srindravarman mengirim surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Bani Umayyah meminta dikirimkan da'i yang bisa menjelaskan Islam kepadanya. Surat itu berbunyi: “Dari Raja di Raja yang adalah keturunan seribu raja, yang isterinya juga cucu seribu raja, yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah, yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil, kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya.” Dua tahun kemudian, yakni tahun 720 M, Raja Srindravarman, yang semula Hindu, masuk Islam. Sriwijaya Jambi pun dikenal dengan nama 'Sribuza Islam'. Sayang, pada tahun 730 M Sriwijaya Jambi ditawan oleh Sriwijaya Palembang yang masih menganut Budha.[5]
Islam terus mengokoh menjadi institusi politik yang mengemban Islam. Misalnya, sebuah kesultanan Islam bernama Kesultanan Peureulak didirikan pada 1 Muharram 225 H atau 12 November 839 M. Contoh lain adalah Kerajaan Ternate. Islam masuk ke kerajaan di kepulauan Maluku ini tahun 1440. Rajanya seorang Muslim bernama Bayanullah.
Kesultanan Islam kemudian semikin menyebarkan ajaran-ajarannya ke penduduk dan melalui pembauran, menggantikan Hindu sebagai kepercayaan utama pada akhir abad ke-16 di Jawa dan Sumatera. Hanya Bali yang tetap mempertahankan mayoritas Hindu. Di kepulauan-kepulauan di timur, rohaniawan-rohaniawan Kristen dan Islam diketahui sudah aktif pada abad ke-16 dan 17, dan saat ini ada mayoritas yang besar dari kedua agama di kepulauan-kepulauan tersebut.
Penyebaran Islam dilakukan melalui hubungan perdagangan di luar Nusantara; hal ini, karena para penyebar dakwah atau mubaligh merupakan utusan dari pemerintahan Islam yang datang dari luar Indonesia, maka untuk menghidupi diri dan keluarga mereka, para mubaligh ini bekerja melalui cara berdagang, para mubaligh inipun menyebarkan Islam kepada para pedagang dari penduduk asli, hingga para pedagang ini memeluk Islam dan meyebarkan pula ke penduduk lainnya, karena umumnya pedagang dan ahli kerajaan lah yang pertama mengadopsi agama baru tersebut. Kerajaan Islam penting termasuk diantaranya: Kerajaan Samudera Pasai, Kesultanan Banten yang menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa, Kerajaan Mataram, dan Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore di Maluku.